Pembahasan utama dalam rapat tersebut terfokus pada percepatan pembangunan jalan khusus untuk angkutan batubara, yang kini tengah dikelola oleh PT Sinar Anugrah Sukses (SAS), serta masalah stockpile batubara yang berlokasi di Aur Duri, Kota Jambi.
Edi Purwanto, dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Provinsi Jambi, menekankan tiga poin penting dalam tanggapannya terhadap situasi saat ini. Pertama, ia menggambarkan kondisi ini sebagai situasi luar biasa yang memerlukan langkah-langkah penyelesaian yang efektif dan efisien. “Kita harus bertindak, baik suka maupun tidak suka,” ujar Purwanto, menegaskan perlu adanya aksi segera.
Sebagai langkah kedua, beliau mengusulkan pembentukan sebuah tim sinkronisasi regulasi. Tim ini diharapkan dapat memfasilitasi koordinasi yang lebih baik antara pemerintah kota, kabupaten, dan provinsi, agar dapat menciptakan solusi yang lebih sinergis dan efektif.
Poin ketiga yang disampaikan oleh Purwanto adalah mengenai adanya surat dari masyarakat yang telah diterima oleh DPRD Provinsi Jambi. Surat ini, yang merupakan laporan dari masyarakat, akan segera ditindaklanjuti dan dibahas lebih lanjut di komisi III DPRD Provinsi Jambi, dengan melibatkan semua pihak terkait.
Purwanto menutup pernyataannya dengan menyatakan keyakinannya akan tercapainya solusi yang memuaskan melalui kerjasama dan semangat kebersamaan. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam mencari solusi terbaik, sehingga dapat tercapai regulasi yang memadai dan penyelesaian masalah yang memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung investasi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Rapat ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah Provinsi Jambi untuk menangani isu penting terkait pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.