Minat Orang Tua Murid Berkurang Sekolahkan Anak Di Sekolah Negeri -->

Minat Orang Tua Murid Berkurang Sekolahkan Anak Di Sekolah Negeri

Pikiran Rakyat Jambi
Selasa, Februari 06, 2024

Pikiranrakyatjambi.com,Minat orang tua di Kota Jambi  menyekolahkan anak ke sekolah negeri sudah mulai berkurang beberapa tahun terahir ini.


Di satu sisi sekolah swasta yang menawarkan pendidikan lebih seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu(SD IT) hingga sekolah internasional terus tumbuh di Kota Jambi.

Imbasnya beberapa sekolah harus dilakukan marger atau pengabungan sekolah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi karena kekurangan siswa.

Untuk tahun ajaran 2023-2024 ada empat SD yang dilakukan marger di Kota Jambi. Yaitu SD 11 dan 43 serta SD 184 dan 157.

Untuk mengantisipasi kekurangan siswa di tahun ajaran baru tahun ini, sekolah negeri yang ada di Kota Jambi mulai melakukan innovasi untuk menarik minat siswa ataupun orang tua siswa layaknya sekolah swasta.

Mardiah Hayati, Kepala Sekolah SD N 103 mengakui kekurangan siswa memang menjadi pekerjaan rumah dia selalu kepala sekolah.

"Kita harus melakukan berbagai inovasi agar orang tua mau menyekolahkan anaknya ditempat kita," ujarnya Selasa (6/2/2024).

Mardiah mengatakan di tahun 2021 kemarin siswa di SD nya hanya 96 siswa, saat ini sudah 103 siswa.

"Untungnya kita belum di marger, karena masih di atas 90 siswa," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk menarik minat siswa dan kepercayaan orang tua ia sering melakukan berbagai promosi dan sosialisasi layaknya sekolah swasta.

Seperti mengelar kegiatan seni dan perlombaan yang melibatkan masyakat sekitar dan siswa pra sekolah termasuk siswa TK hingga PAUD.

Kegiatan tersebut dilakukan secara masif dengan manfaatkan berbagai momen hari besar.

"Selah satu kegiatan yang kita lakukan seperti hari ini, memanfaatkan momen ulang tahun sekolah dengan mengundang siswa TK untuk ikut meramaikan kegiatan dengan berbagai lomba," ujarnya.

Mardiah sengaja hanya mengundang TK yang domisili nya tidak jauh dari SD 103, karena lebih memiliki potensi untuk melanjutkan sekolah di tempatnya.

"Memang kita lebih segmented karena tujuannya untuk menyaring siswa di tahun ajaran baru besok bukan untuk hegemoni," ujarnya.

Mardiah menjelaskan di sekolahnya siswa terbanyak itu ada di kelas 5 dan 6, dimana tahun ini ada 20 siswa yang akan meneruskan ke jenjang SMP.

Untuk itu, di tahun ajaran 2024-2025 ia menargetkan menjaring 30 siswa baru.

"Target kita 30 siswa, minimal 20 siswa," ujarnya. ( MT )

/* script Youtube Responsive */