Wawako Diza Hazra Pembangunan Kolam Retensi Merupakan Langkah Penting Pemkot Jambi -->

Wawako Diza Hazra Pembangunan Kolam Retensi Merupakan Langkah Penting Pemkot Jambi

Pikiran Rakyat Jambi
Senin, November 17, 2025

Pikiranrakyatjambi.comJAMBI – Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, meninjau langsung progres pembangunan kolam retensi di kawasan Paal Lima, Kecamatan Kota Baru, Senin (17/11). 

Peninjauan dilakukan untuk memastikan proyek strategis tersebut berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami hambatan di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Diza menyampaikan bahwa pembangunan kolam retensi merupakan langkah penting pemerintah dalam mengurangi potensi banjir di Kota Jambi. 

Proyek ini turut melibatkan proses pembebasan lahan milik warga maupun milik pemerintah.
Menurutnya, terdapat 51 bidang lahan milik warga serta 85 bidang lahan milik Pemerintah Provinsi yang masuk dalam area pembangunan.

“Pembangunan ini kami pastikan berjalan lancar. Proses masih berlangsung dan alhamdulillah warga menyambut positif, karena tujuan utama kolam retensi adalah meminimalkan banjir. Berdasarkan kajian balai, kolam retensi dapat mengurangi risiko banjir hingga hampir 60 persen,” ujar Diza.

Ia menargetkan proyek rampung pada tahun depan. Jika tidak ada kendala, dampak pengurangan banjir diperkirakan mulai terasa signifikan pada tahun 2027.

Diza juga mengajak masyarakat mendukung jalannya pembangunan agar hasilnya optimal.
Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, kolam retensi Paal Lima nantinya juga direncanakan menjadi ruang publik dan pusat aktivitas ekonomi kreatif, termasuk lokasi festival UMKM serta kegiatan masyarakat lainnya.

Lebih jauh, Diza mengimbau warga tetap waspada menghadapi musim hujan. Ia menekankan bahwa meski beberapa kawasan masih mengalami genangan, intensitasnya jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pak Wali telah menginstruksikan normalisasi sungai sepanjang 43 kilometer. Dampaknya mulai terlihat, dan akan semakin maksimal dengan adanya kolam retensi ini. Kami mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan tetap meningkatkan kewaspadaan,” tegasnya.

Sementara itu, Yuriza, salah seorang warga yang tidak terdampak pembebasan lahan namun merasakan langsung manfaat proyek tersebut, mengungkapkan bahwa kawasan itu selama ini memang rawan banjir.

“Hujan deras selama dua jam saja sudah menimbulkan genangan. Bahkan akhir 2020, air sempat masuk ke rumah hingga setinggi satu meter,” tuturnya.

Yuriza berharap pembangunan kolam retensi segera rampung agar warga dapat hidup lebih aman dan nyaman.
“Kami ingin tinggal dengan rasa aman, tidak terus dihantui banjir. Mudah-mudahan pembangunan ini benar-benar terwujud,” pungkasnya.(MT)

/* script Youtube Responsive */