Pikiranrakyatjambi.com,
Pj. Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih secara simbolis meresmikan pengoperasian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Aurduri 4 dan pengoperasian kembali IPA Benteng pada Selasa, 30 Juli 2024 di Pusat Pelayanan Pelanggan Grha Tirta Perumdam Tirta Mayang.Menurut Direktur Utama Tirta Mayang, Dwike Riantara, dengan pengoperasian kedua IPA ini, pendistribusian air untuk pelanggan di wilayah pelayanan masing-masing IPA akan menjadi lebih optimal 24 jam.
IPA Aurduri 4 dimulai pembangunannya dengan peletakan batu pertama oleh Pj. Wali Kota Jambi pada awal Desember 2023 dan selesai pada Mei 2024. IPA ini berkapasitas 100 liter per detik, melayani pelanggan di sebagian Kecamatan Telanaipura dan sebagian Kecamatan Alam Barajo sebanyak 6.734 sambungan.
IPA Benteng yang dioperasikan kembali dengan kapasitas 110 liter per detik melayani sebagian Kecamatan Danau Sipin, sebagian Kecamatan Jelutung, sebagian Kecamatan Pasar dan sebagian Kecamatan Jambi Selatan dengan jumlah sambungan pelanggan 7.880.
IPA Benteng dibangun pada tahun 1989. IPA ini mengalami kerusakan dan tidak beroperasi sejak 2019. Perbaikan bertahap mulai dilakukan pada awal tahun 2024 dan berhasil dioperasikan kembali sejak Mei 2024 sebesar 110 liter per detik dari total 220 liter per detik total kapasitas yang ada.
Peresmian pengoperasian kedua IPA ini secara simbolis dilakukan tepat sehari sebelum puncak perayaan Ulang Tahun Emas Tirta Mayang yang jatuh pada hari Rabu, 31 Juli 2024.
“IPA Aurduri 4 adalah IPA pertama yang dibangun oleh Tirta Mayang secara mandiri dengan biaya investasi perusahaan. Karena selama ini, semua IPA yang ada dibangun dengan APBN atau APBD,” ungkap Dwike dalam pidato laporan kepada Pj. Wali Kota Jambi.
“Ini adalah upaya kita semua secara terus-menerus untuk memastikan ketersediaan akses air minum yang cukup dan layak bagi masyarakat Kota Jambi,” tegas Dwike.
Kegiatan peresmian ini diadakan di lokasi IPA Benteng ternyata memiliki alasan tersendiri. “Sekaligus kami ingin menunjukkan kepada Ibu Pj. Wali Kota dan para pemangku kepentingan yang hadir, inilah sosok bangunan bersejarah Menara Air Benteng yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada tahun 1928,” terang Dwike.
“Menara ini telah ditetapkan pemerintah sebagai bangunan cagar budaya. Tanggung jawab kita semua untuk menjaga, melestarikan dan memanfaatkan monumen sebagaimana mestinya,” pungkas Dwike.
FOLLOW THE Portal Berita Online | Pikiran Rakyat Jambi AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Portal Berita Online | Pikiran Rakyat Jambi on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram