Pikiranrakyatjambi.com.
Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) menggelar kegiatan Konsolidasi Wilayah Tahap II Kanwil III Palembang pada Selasa (2/7) bertempat di Hotel Santika Palembang. Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara PT Pegadaian dan para pemangku kepentingan dalam upaya membangun ekonomi sirkular dan kepedulian terhadap lingkungan.Kegiatan ini dihadiri oleh Deputy Operasional Wilayah III Palembang Agustina Setiawat, Deputy Bisnis Area Palembang Bapak Anwar Hidayat Para Pimpinan Cabang Pegadaian dalam Kota Palembang, perwakilan Divisi ESG PT Pegadaian Olivia Gacella, Sekretaris Jenderal FORSEPSI Aprilia, Koordinator Wilayah FORSEPSI Palembang Yudha. Serta para peserta dan pengurus dan perwakilan Binaan Bank Sampah PT Pegadaian.
Dalam sambutannya, Agustina Setiawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses validasi wilayah FORSEPSI tahun 2025. Ia menegaskan bahwa Bank Sampah adalah bentuk nyata komitmen Pegadaian terhadap pelestarian lingkungan.
“Kita tahu bersama bahwa saat ini banyak pelaku bisnis telah bertransformasi menuju keuangan berkelanjutan. Kami percaya bahwa bisnis yang memperhatikan aspek ILG – Informal, Sosial, dan Governance – akan lebih ramah lingkungan dan menciptakan perekonomian yang berkelanjutan,” ujar Agustina.
Ia menambahkan bahwa Bank Sampah bukan hanya bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga mendorong peningkatan pemahaman masyarakat mengenai nilai ekonomi sampah, karena sampah yang dikumpulkan dapat dikonversi menjadi tabungan emas.
Sementara itu, Olivia Gacella dari Divisi ESG Pegadaian menjelaskan bahwa keberlanjutan sebuah perusahaan bisa dilihat dari sejauh mana proses bisnisnya bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
“Kami menilai keberlanjutan melalui berbagai indikator seperti pengurangan limbah, edukasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat, serta tata kelola perusahaan yang baik dan transparan. Ini adalah proses pembelajaran bersama, termasuk bagi Pegadaian yang sedang mengembangkan pendekatan ESG,” jelas Olivia.
Kegiatan konsolidasi ini juga menjadi ajang dialog dan diskusi strategis antar peserta untuk memperkuat langkah dan kolaborasi dalam mengembangkan program bank sampah, serta memperluas dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.(MT)