Pikiranrakyatjambi.comJumat 22 Agustus 2025
PT Angkasa Pura Indonesia melalui program Injourney Airports Alam Lestari melaksanakan seremonial penanaman 1.000 pohon endemik lokal Taman Nasional Kerinci Seblat di area Camping Ground Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. sekaligus menyerahkan 4 Set Peralatan Emergency Kit untuk mendukung evakuasi di Danau Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang karyawan dan karyawati perwakilan bandara dari seluruh Indonesia yang dipimpin langsung Direktur Human Capital PT Angkasa Pura Indonesia Bapak Adi Nugroho beserta Group Head CSR & General Service, Deputy Regional Human Capital Solution & Business Support (Reg III), General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, General Manager Bandara Minangkabau Sumatera Barat dan Serikat Pekerja PT Angkasa Pura Indonesia.
Penyerahan sekaligus penanaman simbolik pohon dilakukan oleh Direktur Human Capital PT API kepada Kepala Desa Jernih Jaya dan Penyerahan 4 Set Peralatan Emergency Kit oleh General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Bapak Ardon Marbun kepada Kepala Seksi PTN Wilayah 1 Kerinci.
Sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor : 15 Kehidupan di Darat (Life on Land), karena kegiatan penanaman pohon ini secara langsung berkontribusi pada pelestarian dan pemulihan ekosistem darat serta perlindungan keanekaragaman hayati dan mitigasi perubahan iklim. tujuan TPB 15 bertujuan melindungi, memulihkan, dan mempromosikan penggunaan ekosistem darat yang berkelanjutan, mengelola hutan secara lestari, memerangi desertifikasi, dan menghentikan serta membalikkan degradasi lahan dan penghentian hilangnya keanekaragaman hayati.
"Jaga alam maka alam akan menjagamu" adalah pepatah yang mengandung makna bahwa merawat lingkungan akan memberikan manfaat positif dan melindungi kehidupan manusia, seperti menyediakan udara bersih, air, pangan, dan menjaga keberlangsungan ekosistem agar tidak terjadi bencana alam. Sebaliknya, jika manusia merusak alam, maka kerusakan tersebut akan berbalik merugikan manusia itu sendiri melalui penderitaan dan bencana. 
