Pikiranrakyatjambi.comJambi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan dunia perfilman lokal. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran perdana film berjudul “Lana” yang digelar di Aula Griya Mayang, Kota Jambi, Kamis (23/10) malam.
Wali Kota Jambi, Maulana, bersama Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra, turut hadir langsung dalam acara pemutaran perdana tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para kepala OPD Pemkot Jambi serta masyarakat yang antusias menyaksikan karya anak daerah yang sarat nilai edukatif.
Dalam kesempatan wawancara Wali Kota Maulana menyampaikan rasa bangga atas lahirnya film Lana, yang mengangkat isu sosial penting tentang perdagangan dan eksploitasi anak di bawah umur.
“Kami sangat bangga dengan film ini. Dengan segala keterbatasan yang ada, anak-anak Jambi mampu menghasilkan satu karya luar biasa. Acting para pemainnya sangat baik, ekspresif, dan ini menunjukkan adanya talenta baru di bidang perfilman,” ujar Maulana.
Lebih lanjut, Maulana menyebut bahwa film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan pesan moral dan edukasi kuat kepada masyarakat tentang pentingnya melindungi anak dari segala bentuk eksploitasi.
“Film ini mengajarkan kita untuk tidak memberi di jalanan, serta pentingnya melapor jika ada hal-hal yang mencurigakan. Peran masyarakat, RT, dan media sangat penting dalam memerangi masalah sosial ini,” tambahnya.
Maulana juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Jambi untuk terus mendorong potensi ekonomi kreatif, khususnya di sektor perfilman. Ia berharap ke depan, para sineas muda Jambi dapat menghasilkan karya lain yang menampilkan keindahan Kota Jambi, potensi pariwisata, hingga kisah sosial inspiratif lainnya.
“Ke depan, kami akan terus dorong lahirnya film-film baru dengan tema yang lebih indah tentang keindahan kota, pariwisata, dan kehidupan masyarakat Jambi agar bisa dikenal lebih luas,” pungkasnya.
Film Lana diharapkan menjadi langkah awal kebangkitan industri film lokal di Jambi sekaligus wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas serta menyuarakan isu-isu sosial yang perlu mendapat perhatian bersama.(MT)

